Tidak Hanya Meriah, tapi Haflah Bermakna

PONDOK YTP - Pondok Pesantren Ar-Roudlotul Ilmiyah (Pondok YTP Kertosono) Nganjuk secara simbolis melepas Santri dalam acara bertajuk Haflah Akhirussanah li Thalabat Ma’had Ar-Roudlotul Ilmiyah (21/6/2025). Perayaan akhir tahun ini meninggalkan kesan mendalam karena kehadiran Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Staf ahli dan Pejabat Kemendikdasmen pun datang pula mengunjungi Pesantren yang berusia 76 tahun ini.    

Tidak hanya itu, Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, S.T., juga turut hadir dan memberikan sambutan sekaligus motivasi bagi santri. Dalam sambutannya, wakil bupati lulusan UGM tersebut mendorong Santri untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan tinggi. Bila tidak ada kesempatan kuliah, santri dipersilakan mengikuti ketrampilan yang disediakan BLK (Balai Latihan Kerja) Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Kesan haflah meriah diutarakan santri dan ustazah. “Menurut saya ini lebih dari ekspektasi karena ini benar-benar megah, sangat mengesankan sekali,” ungkap Galuh Giffarina, Santriwati kelas XII. “Terima kasih kepada ustaz/ustazah yang telah mempersiapkan acara yang keren ini,” ujar Santriwati yang lolos UM jalur UTBK tahun ini.   

"Kali ini lahannya lebih luas dari tahun sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya haflah menggunakan lahan seluas ini. Tamu undangan yang datang tidak khawatir kekurangan tempat duduk. Tahun sebelumnya bahkan ada yang sampai tidak kebagian tempat duduk karena memang lahannya sempit," jelas Qudrotul Bahiroh, Ustadzah pengampu mata pelajaran Nahwu-Bahasa Arab tersebut. 

       Acara Haflah dimulai pada pukul 08.45 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Master of Ceremony (MC) membuka acara dengan menampilkan beberapa pertunjukan seni oleh para Santri. Di antaranya, menyanyikan lagu Rahmatan Lil 'Alamin dan pertunjukan seni bela diri Tapak Suci. Kegiatan dilanjutkan dengan acara inti yakni pembacaan ikrar alumni oleh Santri kelas XII. Ikrar tersebut bertujuan untuk memberi kesadaran pada mereka bahwa status Santri melekat selama-lamanya sehingga diharapkan perilaku dan akhlak sesuai dengan Agama serta menjaga almameter Pesantren. Setelahnya acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah dan apresiasi bagi para Santri teladan, Santri berprestasi, dan Santri dengan hafalan Qur'an terbanyak.

Acara ditutup dengan sambutan dan taushiyah. Pengasuh Pesantren, K.H. Ali Mansyur Kastam, berpesan kepada semua santri agar menjadi shaleh dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai anak, anggota masyarakat, dan bahkan Mahasiswa sekalipun. “Anak shaleh inilah yang dipanjatkan dalam do'a Nabi Ibrahim, Sang kekasih Allah, dan dimaktubkan dalam Al-Qur’an,” ujar Kyai kelahiran Lamongan.  

Senafas dengan itu, Prof. Mu’ti pun memberikan taushiyah perihal generasi hebat. Selain mengucapkan tahniah kepada santri kelas XII, Guru Besar UIN Jakarta ini mendorong santri agar menjadi generasi hebat di masa depan yang ditandai dengan empat kekuatan, yaitu aqidah (keyakinan), tsaqafah (kebudayaan), iqtishadiyyah (ekonomi), dan ijtimaiyyah (sosial). Pondasi utama empat kekuatan tersebut terletak dalam ilmu dan hati nurani manusia. “InsyaAllah dengan pondasi tersebut Santri bisa menjadi generasi hebat. Tidak hanya itu, Santri hebat dapat mencapai lebih ketimbang saya, Guru Besar dan Pembantu Presiden,” kelakarnya. (*)

Kontributor Zaimatul Adzkiya Saiba dan Dara Senja Infantri, Editor M. Ainun Najib.