Seminar Kewirausahaan MA YTP Kertosono

"Hari ini seru banget, Bu," ucap Ayunda di sela-sela belajar Nahwu.

"Memang kenapa, Yun?" tanyaku.

"Soalnya Ayunda dapat uang seratus ribu, Bu." Teman Ayunda menjawab cepat.

Ayunda segera klarifikasi, "Bukan itu, Bu. Memang Alhamdulillah dapat seratus. Tapi banyak sekali pembelajaran berharganya, Bu."

"O, ya? Btw Ayunda kenapa bisa dapat seratus?" Tanyaku sebelum menanggapi pembelajaran yang dimaksud.

"Karena bertanya, Bu. Siapapun yang bertanya, dapat hadiah uang tunai, " jawabnya.

Selanjutnya dengan antusias Ayunda menceritakan apa yang didapat dari Seminar Wirausaha MA YTP Kertosono pada Rabu pagi tanggal 23 April 2025. Menurutnya Sang Narasumber yang merupakan Owner Pentol Oye, Bebek Goreng H. Makrus dan Pentol Kaya Kertosono benar-benar memulai semua dari nol. Berawal dari berjualan pentol dengan gerobak, menerima pesanan dari para tetangga sampai memiliki ide pentol frozen saat Covid-19 melanda Indonesia.

"Sekarang omset perbulannya mencapai sekian M, Bu," jelas Ayunda. "Maa sya Allah. Lalu H. Makrus itu siapa? Sedangkan owner-nya bernama Pak Adi?" Aku iseng bertanya mengeksplor pendapatan Ayunda hari itu.

Menurut santriwati kelas 11 itu "H. Makrus" diambil dari nama kakek isteri nara sumber. Hal ini bertujuan supaya terlihat berpengalaman dalam dunia kuliner. "Sebenarnya Pak Adi itu tahun 2000 sudah bekerja di Telkom kalau nggak salah, Bu. Saat itu dengan gaji bulanan mencapai empat juta. Lalu diminta Pak Kiainya untuk mengurus BMT dengan gaji empat ratus ribu. Beliau mau karena dasar mematuhi Kiai. Ini mungkin berkahnya ya, Bu?" "Bisa jadi," jawabku.

Ayunda dan kawan-kawan memperoleh banyak pelajaran dari seminar kewirausahaan dengan tema Gen Z Berani Berbisnis ini. Sukses berwirausaha membutuhkan kemauan, kreatif, pantang menyerah dan open minded. Jangan pernah terpuruk karena kegagalan dan jangan pernah pelit berbagi pengalaman. 

Wallahu a'lamu bisah shawwaab.


Penulis:
QUDROTUL BAHIROH, M.Pd.I
Guru di Ponpes Ar-Roudlotul Ilmiyah
(Pondok YTP Kertosono)