BELAJAR BARENG MEMBUAT CONTENT

 How To Be a Content Creator 


Meskipun tanggal merah, proses belajar di pesantren tidak mengenal libur. Hal ini terlihat dalam kegiatan Belajar Bersama How To Be a Content Creator yang dihelat bertepatan dengan hari libur Isra' Mi'raj, 8 Februari 2024. 

Sejumlah santri yang didampingi Ustadz/ustazah terlihat antusias mengikuti kegiatan yang diinisiatori oleh Bidang Informasi, Publikasi, Informasi, dan Literasi HAPPRI (Himpunan Alumni Pondok Pesantren Ar-Roudlotul Ilmiyah) Kertosono Nganjuk. 

Dalam seremoni pembukaan, Ustadz Ain selaku inisiator dan fasilitator melontarkan pertanyaan, "Apakah konten  kita dipenuhi dengan hal-hal yang positif ataukah negatif?". "Positif" jawab serentak peserta Belajar Bareng How To Be a Content Creator. "Sekalipun banyak positif, konten medsos harus semakin banyak yang positif agar jejak kebaikannya dapat melintasi zaman" imbuh ustadz yang tercatat sebagai Alumni tahun 1998 dan Kepala SD Muhammadiyah Kreatif 20 Surabaya itu. 

Usai pembukaan, Imam Hanafi, pemateri yang telah lama berkecimpung di Cinematografy dan PH (production house) tersebut, menjelaskan mendetail perihal content creator dan mengenalkan peralatan yang dibutuhkan. Menurutnya, hal utama yang menjadi konten kreator adalah passion. Tanpa passion, konten yang dihasilkan hanya sekadar foto dan video biasa. Di samping itu, konsisten menghasilkan konten. 

Tidak melulu pemaparan materi, kegiatan ini lebih banyak praktik menyusun story line, mengambil dan editing foto serta video. Inilah yang membuat santri antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Zaid Mukhtar, salah satu santri yang mengikuti kegiatan tersebut, mengaku senang karena kegiatan ini pertama kali diadakan selama hampir empat tahun dirinya nyantri. Kegiatan ini memberikan bekal dalam mengerjakan proyek di Implementasi Kurikulum Merdeka.

#MCYTP_2024