Fikes UM Surabaya Kunjungi MA YTP
Pertanyaan "Menggelitik" dari Santri
Satu
institut dan dua fakultas dari dua kampus PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisiyah)
di Jawa Timur mengunjungi MA Yayasan Taman Pengetahuan (YTP) hari Rabu, 21
Februari 2024. Salah satunya Fikes (Fakultas Ilmu Kesehatan) Universitas
Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Dua
dosen dan tiga mahasiswa Fikes UM Surabaya memberikan wawasan terkait keunggulan
Program Studi yang ditawarkan kampus yang beralamat di Sutorejo Surabaya
tersebut. Fikes UM Surabaya sendiri mempunyai beberapa Program Sudi, seperti S-1
Keperawatan dan Ners, S-1 Kebidanan, S-1 Farmasi, S-1 Fisioterapi, S.Tr
Teknologi Laboratorium Medis, D-3 Teknologi Laboratorium Medis, dan D-3
Keperawatan.
Kedatangan
Fikes UM Surabaya tentu disambut antusias santri kelas 12 MA YTP. Terlebih
lagi, salah satu dosen Program Studi Kebidanan yang berkunjung saat itu,
Awwalul Wiladatil Qodliyah S.Tr., M.Keb., merupakan alumni MA YTP tahun 2011. Karena itu kunjungan ini tak ubahnya mengenang
masa-masa belajar selama enam tahun di Pesantren YTP.
Namun
hal mengelitik justru muncul dari pertanyaan santri, “Mengapa laki-laki tidak diperkenankan masuk Program Studi Kebidanan?”.
Dengan senyum, dosen yang dipanggil dengan Bu Awwalul itu menjawab, “Kebidanan bukan dunia laki-laki”.
Seakan tidak puas dengan jawaban, seorang santri mengulangi pertanyaan tersebut. “Laki-laki tidak boleh kuliah di Kebidanan. Kalau mau terlibat dalam hal yang ada kaitannya dengan kebidanan, kalian harus kuliah di Kedokteran lantas ambil Spesialis Kandungan (Sp.OG),” saran dosen yang merampungkan S-2 Kebidanan di Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta tahun 2019 ini.
#MAYTP
#FikesUMS